SDIT Harapan Bunda yang biasa disebut SDIT Harbun didirikan pada tahun 1999. Di bawah payung Yayasan Bakti Ibu (YBI), kini telah mendapat tanggapan dan simpati yang besar dari masyarakat Semarang dan sekitarnya.
Pada tahun 2005, SDIT Harapan Bunda telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional dengan mendapat predikat A (nilai 93,18) dan menduduki peringkat ke-9 di kota Semarang untuk SD Negeri dan Swasta.Kemudian pada akreditasi II tahun 2009, SDIT Harapan Bunda mampu mempertahankan predikat A (nilai 94) dan menduduki ranking ke-2 di kota Semarang dan ke-7 di Jawa Tengah
News Blitz
|
Rapat Penentuan Hasil PSB
Suasana ruang LPIT pagi ini (23/4) terasa panas dan tegang. Kipas angin yang menempel di langit-langit seolah tak mampu mengusirnya. Kertas dokumen berserakan di atas meja rapat. Bersama pengurus LPIT, Panitia Penerimaan Siswa Baru SDIT Harapan Bunda tahun ajaran 2008/2009 sedang mengadakan rapat tentang hasil seleksi PSB yang sudah diselenggarakan sepekan yang lalu. Namun, kelucuan-kelucuan yang timbul karena tidak disengaja justru dapat mencairkan suasana.
Meski data-data hasil tes kemampuan dasar anak dan hasil wawancara orang tua telah dipaparkan, ternyata bukanlah pekerjaan yang gampang menyeleksi 72 nama dari 119 calon siswa yang mendaftar. Ketika membahas sebuah nama, masing-masing panitia mengemukakan pendapat, baik menerima maupun menyanggah, sehingga rapat berjalan lumayan alot.
Seperti yang pernah dimuat di blog ini beberapa waktu yang lalu, PSB SDIT Harapan Bunda sudah mulai berjalan sejak tanggal 31 Maret yang lalu. Dan untuk tahun ini, SDIT Harapan Bunda menerima 72 siswa untuk kelas 1.
Tiga jam tak terasa. Dan akhirnya rapat panitia PSB membuat beberapa keputusan yang akan disampaikan pada tanggal 30 April 2008. "Tunggu saja tanggal mainnya," kata Ayyul Fariqoh SAg, ketua Panitia PSB ketika ditanya tentang hasil rapat. Dan peserta rapat yang lain ternyata mengambil sikap yang sama, tutup mulut. Ih... jadi penasaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar