SDIT Harapan Bunda yang biasa disebut SDIT Harbun didirikan pada tahun 1999. Di bawah payung Yayasan Bakti Ibu (YBI), kini telah mendapat tanggapan dan simpati yang besar dari masyarakat Semarang dan sekitarnya.
Pada tahun 2005, SDIT Harapan Bunda telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional dengan mendapat predikat A (nilai 93,18) dan menduduki peringkat ke-9 di kota Semarang untuk SD Negeri dan Swasta.Kemudian pada akreditasi II tahun 2009, SDIT Harapan Bunda mampu mempertahankan predikat A (nilai 94) dan menduduki ranking ke-2 di kota Semarang dan ke-7 di Jawa Tengah

Alhamdulillah, hadza min fadhli robbi....


Sekolah Bisnis Internet Terbaik
News Blitz
Festival Anak Sekolah (FAS) se-Kota Semarang 26-27 Februari 2011 --- SDIT Harapan Bunda membuka Pendaftaran Siswa Baru (PSB) Tahun Ajaran 2011/2012 --- Mulai tanggal 1 - 12 Maret 2011 --- Info lebih lanjut hubungi : (024) 6716705, 6711171 --- Gerakan Wakaf Tunai Kampus III Harapan Bunda ***** Pembebasan tanah seluas 5.000 m2 untuk kampus SDIT Harapan Bunda * Rp 400.000,-/m2 ***** Salurkan Wakaf Anda ***** BANK MUAMALAT No. Rek: 9241665904 atas nama Fris Dwi Yulianto ***** BANK SYARIAH MANDIRI No. Rek: 0507061708 atas nama Fris qq Yayasan Bakti Ibu           

SDIT HARBUN "nderek" MUNAS II JSIT

Jumat-Ahad, tanggal 7-9 Agustus 2009 kemarin, telah berlangsung Musyawarah Nasional Jaringan Sekolah Islam Terpadu (MUNAS II JSIT) bertempat di Hotel Sol Elite Marbella Pantai Anyer Banten. SDIT Harapan Bunda yang merupakan SDIT pertama di Kota Semarang Alhamdulillah bisa menghadiri undangan Panitia MUNAS II JSIT tersebut. Banyak informasi yang didapatkan dalam munas tersebut mulai dari perubahan kepengurusan yang saat ini "dilanjutkan" lagi kepemimpinannya oleh Ust. Sukro Mushab dan beberapa draf pembahasan mengenai AD/ART JSIT sendiri. Beberapa perangkat organisasipun disiapkan untuk menghadapi tantangan sebagai organisasi modern dari kumpulan Sekolah Islam Terpadu Se-indonesia tersebut. Salahsatunya adalah dibentuknya Dewan Syariah yang akan memantau aktivitas pengurus dari sisi legal formal syariah dan adanya Bidang baru yakni bidang Seni dan Budaya yang diharapkan dapat mengembangkan kesenian dan kebudayaan nasional lewat pendidikan di SIT. Selain itu dibentuk juga bidang kemitran dan Luar Negeri yang harapannya bisa melebarkan sayap JSIT di dunia internasional. Hal ini terbukti dengan turut hadirnya delegasi dari Malaysia yang memberikan wacana baru bagi pendidikan Indonesia yakni Ust. Hasni Bin Muhammad yang merupakan pakar pendidikan dari Malaysia dan mempunyai lembaga Pendidikan Adni yang mempunyai beberapa keunggulan salahsatunya adalah proses pendidikan dengan kolaborasi dari berbagai kurikulum antar negara. Hasilnya, ada siswa satu kelas yang usia 17 tahun sudah hafal al-Quran dan berbagai kegiatan-kegiatan yang mungkin belum terpikirkan oleh para penyelenggara pendidikan di Indonesia. Subhanallah ... Bukannya tanpa kekurangan acara MUNAS II JSIT kali ini, mungkin penulis juga termasuk peserta undangan yang sedikit kecewa, di mana tidak ada hak bicara maupun suara dari peserta undangan (bukan pengurus JSIT). Tentunyan aspirasi dari sekolah masing-masing tidak mengemuka di arena MUNAS tersebut. Wallahu A'lam semoga ini adalah yang terbaik ![hz]

2 komentar:


Free Web Hosting